Jumat, 27 Februari 2009

Model LKS Kimia Asam Basa

Lembar Kerja Siswa
(LKS)
MENGENAL CIRI-CIRI REAKSI KIMIA

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan ini siswa diharapkan dapat:
1. mengetahui ciri-ciri reaksi kimia
2. mengetahui reaksi kimia yang menghasilkan endapan
3. mengetahui reaksi kimia yang menghasilkan gas
4. mengetahui reaksi kimia yang menghasilkan panas
5. memahami ciri-ciri reaksi kimia

II. Landasan Teori
Sagat banyak peristiwa perubahan kimia yang terjadi di sekitar kita. Sebagai contoh, ketika kita selesai makan, tubuh kita mencerna makanan yang kita makan sehingga dihasilkan energi untuk keberlangsungan hidup kita. Tanaman menggunakan sinar matahari, air, dn karbondioksida (CO2) dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2) (Kamilati, 2005). Kedua hal tersebut merupakan sebagian kecil dari contoh reaksi kimia yang terjadi dialam.
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia yang berlangsung dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) membentuk zat-zat hasil reaksi (produk). Reaksi kimia ada yang berlangsung dengan cepat, seperti ledakan bom, namun ada juga yang berlangsung lama, seperti pematangan buah, dan bahkan ada yang berlangsung sangat lama, seperti terbentuknya batu bara. Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat baru dengan komposisi dan sifat-sifat yang baru, sehingga sifat yang dimiliki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk.
Pada dasarnya suatu reaksi kimia terjadi akibat adanya pembentukan molekul unsur atau molekul senyawa dari atom-atomnya (penggabungan) dan adanya penguraian molekul unsur atau molekul senyawa menjadi atom-atomnya. Keadaan bercampurnya suatu zat menyebabkan molekul-molekul zat tersebut saling bertabrakan satu sama lain. Tabrakan (tumbukan) antar molekul zat tersebut menyebabkan adanya transfer energi. Transfer energi inilah yang menimbulkan terjadinya reaksi kimia. Energi diperoleh dari zat yang bereaksi (reaktan) ataupun dari lingkungan (sesuatu di luar zat yang bereaksi) yang digunakan dalam proses reaksi, sehingga menghasilkan produk (hasil reaksi). Selain menyerap energi, reaksi kimia juga dapat melepas sejumlah energi ke lingkungan. Reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endoterm, misalnya fotosintesis. Sedangkan reaksi yang melepas energi disebut reaksi eksoterm, misalnya pembakaran kayu.
Beberapa ciri yang menyertai perubahan kimia, yaitu: perubahan bau, perubahan warna, perubahan suhu, timbulnya gas, dan terbentuknya endapan. Endapan (presifitat) pada reaksi kimia terjadi karena adanya proses kimia yang menyebabkan molekul-molekul pada zat saling berikatan atau terurai menjadi molekul-molekul padat. Molekul-molekul padat tersebut terlihat dalam bentuk endapan zat tertentu. Gas juga dapat terbentuk dari reaksi kimia. Gas yang terbentu merupakan produk sampingan dari suatu reaksi. Misalnya reasi fotosintesis menghasilkan gas oksigen (O2), dan reaksi katabolisme glukosa (C6H12O6) dengan oksigen (O2) yang terjadi di dalam tubuh mahluk hidup yang menghasilkan gas karbondioksida (CO2). Secara sederhana dapat diringkas seperti berikut.




Atau terjadi sebalikya.




Tidak semua reaksi kimia diikuti oleh terbentuknya gas tertentu. Terbentuknya gas dalam suatu reaksi kimia tergantung dari zat-zat atau molekul-molekul yang bereaksi pada suatu proses kimia. Contoh reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan gas yaitu reaksi penguraian air menjadi gas oksigen.




Selain terbentuk endapan dan gas, rekasi kimia juga dicirikan dengan adanya perubahan suhu. Perubahan suhu ini terjadi karena adanya penyerapan atau pelepasan energi dalam bentuk kalor (panas). Jika reaksi kimia menyerap panas disebut reaksi endoterm. Pada reaksi ini ada sejumlah energi (panas) diserap dari lingkungan. Sedangkan reaksi yang melepas panas disebut reaksi ekstoterm. Pada reaksi ini ada sejumlah energi (panas) dilepas ke lingkungan.

III. Alat dan Bahan
Alat
- Gelas Kimia 100 ml 6 buah - Korek Api
- Tabung Reaksi 5 buah
- Termometer 5 buah
- Pemanas Bunsen
- Lidi
Bahan
- Pb (NO3) (Timbal Nitrat) - H2SO4 (Asam sulfat)
- Air - Magnesium Klorida
- KI (Kalium Iodida) - Natrium hidroksida
- KClO3 (Kalium klorat) - Karbit

IV. Langkah Kerja
Menunjukan peristiwa terbentuknya endapan pada reaksi kimia
1. Amati keadaan awal masing-masing larutan Pb (NO3) dan KI
2. Tuangkan 20 ml larutan Pb (NO3) kedalam gelas kimia 100 ml
3. Tuangkan 20 ml larutan KI dan campurkan kedalam larutan Pb (NO3) di dalam gelas kimia 100 ml tadi.
4. Amati perubahan yang terjadi!

Menunjukan peristiwa terbentuknya gas pada reaksi kimia
1. Amati keadaan awal kalium klorat
2. Masukan kalium krolat ke dalam tabung reaksi
3. Panaskan tabung rekasi dengan menggunakan pemanas bunsen
4. Lakukan uji oksigen dengan mendekatkan ujung lidi yang membara di atas mulut tabung reaksi.
5. Amati apa yang terjadi?

Menunjukan peristiwa perubahan suhu pada reaksi kimia
1. Masukan masing-masing larutan ke dalam tabung reaksi
2. Ukurlah suhu masing-masing larutan
3. Campurkan larutan asam sulfat dengan larutan magnesium klorida
4. Ukurlah kembali suhunya dan catat hasil pengukurannya
5. Campurkan larutan asam sulfat dengan larutan natrium hidroksida
6. Ukurlah kembali suhunya dan catat hasil pengukurannya
7. Ambilah 50 ml air dan masukan kedalam gelas kimia 100 ml
8. Ukur suhu air tersebut!
9. Masukan 10 gram karbit ke dalam air tersebut!
10. Amati perubahan yang terjadi, dan segera ukur kembali suhu air yang telah diberi karbit tersebut!

V. Pertanyaan
Untuk kegiatan 4.1
1. Bagaimana keadaan awal masing-masing larutan?
2. Pada peristiwa di atas, sebutkan yang berperan sebagai reaktan dan yang berperan sebagai produknya!
3. Apakah terbentuk zat baru pada reaksi diatas?
Untuk kegiatan 4.2
1. Apakah yang terjadi pada ujung lidi yang membara?
2. Apakah pemanasan kalium klorat di atas merupakan reaksi kimia?
3. Apakah terbentuk zat baru pada rekasi diatas?
Untuk kegiatan 4.3
1. Berapa suhu masing-masing larutan sebelum reaksi?
2. Apakah terjadi perubahan suhu setelah hasil rekasi?
3. Larutan manakan yang paling tinggi suhu yang didapat!

VI. Tugas
Buatlah laporan hasil pengamatan pada praktikum diatas dan laporkan pada guru kalian untuk diberikan penilaian.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Internet diakses di http://www.puskur.net/inc/mdl/050 Model IPA Trpd.pdf

Jamal, A. 2006. Pintar Kimia Untuk SMA Kelas 1, 2, & 3. Jawa Timur: Gitamedia Press
Kamilati, Nurul. 2005. Mengenal Kimia SMP Kelas IX. Yogyakarta: Yudistira.
Ptrucci, R. H. & Suminar. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern, Edisi Keempat Jilid 2. Bandung: Erlangga.
Susanti, E. V. H. 2007. Sains Kimia 1 untuk Kelas VII SMP/MTs. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Tidak ada komentar: